Maros - Sosialisasi Program Tim PPK ORMAWA KM PILAR Unhas, Camat Maros Baru Dukung Penuh Pengembangan Kelompok Pemuda Melalui Budidaya Jamur Tiram"
Lokasi, Kel. Baju Bodoa, Kec. Maros Baru, Kab Maros, Prov Sul-Sel
Kamis, 27 Juni 2024.
Kelompok Mahasiswa Penalaran Ilmiah (KM PILAR) Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, sebagai wadah mahasiswa yang fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian, melaksanakan kegiatan melalui Program Pengembangan Kapasitas (PPK) Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) KM PILAR dalam rangka pengembangan budidaya jamur tiram di Kecamatan Maros Baru, Sulawesi Selatan.
PPK ORMAWA merupakan program dari Universitas Hasanuddin yang memberikan dukungan dan pendanaan bagi organisasi kemahasiswaan untuk mengembangkan kapasitas, baik secara kelembagaan maupun program-program kerjanya. Melalui program ini, KM PILAR berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan potensi pertanian di wilayah Kecamatan Maros Baru.
Baca juga:
Pertanian Organik, Pertanian Masa Depan
|
Pada kegiatan tersebut, dalam sambutannya Camat Maros Baru menyatakan rasa senangnya atas hadirnya program pengembangan budidaya jamur tiram di daerahnya.
Camat Maros Baru mengharapkan agar manfaat dari program ini tidak hanya berhenti pada selesainya pelatihan dan intervensi yang diberikan, namun harus berlanjut dan memberikan dampak ekonomi yang jelas bagi masyarakat. Untuk mencapai hal tersebut, beliau menekankan pentingnya kejelasan pada seluruh rangkaian proses, mulai dari produksi, pengolahan hingga pemasaran.
Koordinator BPP Kecamatan Maros Baru, Ir. M. Bakhtiar, juga turut menyampaikan dukungannya atas program ini. Menurutnya, budidaya jamur tiram memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan di daerah tersebut. Beliau bahkan memperkenalkan tim PPK ORMAWA KM PILAR dengan petani jamur yang ada di Kecamatan Maros Baru, sehingga semakin memperkuat optimisme akan keberhasilan program ini.
Selanjutnya, tim PPK ORMAWA KM PILAR memaparkan rencana program kerja mereka, yang dilanjutkan dengan sesi diskusi. Setelah itu, seluruh tim dan juga kelompok pemuda Baju Bodoa bersama koordinator yang didampingi oleh tim POKJA Universitas Hasanuddin mengunjungi kediaman Pak Syamsuddin, salah satu pengusaha jamur di Kecamatan Maros Baru. Di sana, mereka membahas teknis budidaya jamur serta kendala-kendala yang dihadapi, serta mendiskusikan teknologi-teknologi terbaru yang dapat mendukung keberhasilan budidaya jamur tiram.
"Inovasi dan Kelembagaan Kuat, Kunci Sukses Pertanian Berkelanjutan"
Tim PPK Ormawa Penalaran Ilmiah (KM Pilar) Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin melakukan pelatihan penguatan kelembagaan dan sistem pertanian berkelanjutan di Sekretariat Karang Taruna Harapan Kelurahan Baju Bodoa yang berlangsung pada pukul 20.00-22.00 WITA. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada sanggar tani muda terkait dengan menejemen organisasi dan pemahaman dasar tentang sistem pertanian berkelanjutan. Kegiatan pelatihan tersebut menjadi salah satu komitmen dari PPK Ormawa KM Pilar dalam menjalankan program kerja dan menindak lanjuti Sosialisasi Program Kerja Raja Farmer, 5 Juli 2024.
Pelatihan Budidaya Tanaman Jamur Tiram oleh Tim PPK ORMAWA KM PILAR Raja Farmer
Tim PPK ORMAWA KM PILAR Raja Farmer dengan bangga mengumumkan penyelenggaraan pelatihan budidaya tanaman jamur tiram yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya sanggar tani muda Kelurahan Bajubodoa dalam bidang pertanian modern, khususnya budidaya jamur tiram.
Acara pelatihan ini dilaksanakan pada, 17 Juli - 25 Juli 2024, di Posko Tim PPK ORMAWA KM PILAR, dan dihadiri oleh anggota sanggar tani muda, berbagai kalangan masyarakat. Dengan menghadirkan narasumber yang berpengalaman dan ahli di bidang budidaya jamur tiram, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan praktik langsung tentang teknik budidaya yang efektif dan efisien.
Dalam sambutannya, Ketua Tim PPK ORMAWA KM PILAR Raja Farmer, [Mutmainnah], menyampaikan pentingnya inovasi dan pengetahuan baru dalam dunia pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. "Pelatihan ini merupakan langkah konkret kami untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kapasitas petani lokal khususnya pentani muda yang menjadi sasaran kami dalam mengembangkan usahanya dan diharapkan usaha ini dapat menjadi percontohan baik dalam kabupaten Maros itu sendiri maupun di luar Sulawesi, " ujarnya.
Pelatihan ini meliputi berbagai materi, mulai dari pencampuran baglog, pengisian baglog, sterilisasi baglog, inokulasi bibit jamur tiram, dan inkubasi jamur tiram. Peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan praktik langsung, sehingga dapat memahami dan mengaplikasikan ilmu yang didapat dengan lebih baik.
Salah satu peserta, [Yusran], menyatakan antusiasmenya dalam mengikuti pelatihan ini. "Saya sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Pelatihan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan baru bagi kami yang akan menjalankan usaha budidaya jamur tiram, " katanya.
Tim PPK ORMAWA KM PILAR Raja Farmer berharap pelatihan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih aktif dalam mengembangkan pertanian modern dan berkelanjutan. Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya nyata dalam mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat, Lurah Baju Bodoa sangat mensupport kegiatan tersebut.(*)